Hi, saya Wandah K / Tioxic
Jadi beberapa minggu lalu saya sempat diundang UCT (Ultra Clean Technology) Singapore untuk hadir di acara pembukaan resmi mereka.

UCT sendiri adalah perusahaan yang berada di Woodlands Singapura, dimana perusahaan ini semacam membeli franchise perusahaan asal Belgium i.materialise yang merupakan perusahaan 3D printing. Saya mendapat undangan dikarenakan saya mendapatkan Best Design in open category pada kompetisi mereka 3D Print Creature Design beberapa bulan yang lalu dengan desain saya yang berjudul ‘Spider Trap’. Pemenang lain, Syahirah Md Din yang memenangkan best overall design, dan Joshua Chan untuk student category.


Bagi yang belum mengerti 3D printing, 3D printing adalah mencetak bentuk dari model 3D dari CAD atau software 3D lainnya berupa file .STL dengan menggunakan alat berupa 3D printer dan bahan yg bervariasi mulai dari polyamide (sejenis plastik) hingga metal. 3D printer sendiri terdiri dari beberapa jenis, tapi disini saya hanya akan menjelaskan 3 jenis yang umum di antaranya adalah SLS, SLA, dan FDM.
Tour dimulai sebelum upacara peresmian, dimulai dengan melihat-lihat 3D printer kualitas industri, ukuran printer sangat besar, terutama untuk jenis SLS, di sini mereka mempunyai beberapa printer SLS yang berbeda jenis dan penggunaannya.

Selective Laser Sintering (SLS)
Sistem kerjanya, di dalam printer model diprint secara layer by layer dari bawah ke atas, menggunakan laser yang ditembakkan dari atas, nantinya laser akan melelehkan bahan yang berupa powder/bubuk. Setelah satu lapisan/layer telah diprint maka akan ditambahkan lagi powder yg baru ke atas permukaan tadi menggunakan roller.
Temperatur powder di dalam ruang printer dibuat hampir mencapai titik leleh, sehingga apabila ditembakkan laser, powder akan langsung meleleh dengan mudah dan mengeras menjadi bentuk yang solid.
Proses tersebut akan diulang-ulang hingga model selesai. Setelah proses print selesai maka hasil yang jadi harus dibersihkan dari sisa-sisa powder yang ada, menggunakan alat, biasanya semacam vakum, atau sikat khusus.
Kelebihan dari printer SLS ini diantaranya, hasil print tidak perlu menggunakan support (semacam penyangga bagian model, yang terdapat pada printer jenis FDM maupun SLA). Selain itu detail yang dicapai bisa hingga 100 mikron.
Beberapa printer dapat menghasilkan hasil yang multi color seperti 3D SYSTEM PROJET 660PRO, yang mempunyai cartridge berisikan lem khusus yang berwarna CMYB seperti printer kertas pada umumnya. Warna yang dihasilkan juga bisa gradasi, sehingga hasilnya sangat maksimal. Pada saat selesai proses printing, model hasilnya agak rapuh, yang nantinya dikuatnya menggunakan lem khusus semacam superglue, dan kemudian dilapisi A UV coating, agar warna tidak memudar.

Untuk printer EOS P 396 bisa mencetak model menggunakan material Alumide (aluminium), polyamide (plastik), dan rubber-like (karet). Jenis EOS M 290 malahan bisa mencetak model menggunakan material logam-logam keras semacam Hi Detail Stainleess Steel, Super alloy hingga Titanium, dan prosesnya sangat menarik untuk dilihat.



Stereolithography (SLA)
Di ruang selanjutnya terdapat printer SLA, untuk printer SLA material yang digunakan adalah resin, resin sendiri ada tiga jenis, Hi detail resin, Paintable resin, dan Transparent resin. Proses kerja hampir sama dengan SLS, menembakkan laser, hanya saja kali ini yang ditembakkan bukan ke powder, tapi resin.
Proses dilakukan disebuah wadah besar berisi resin yang masih cair, kemudian terdapat tempat seperti saringan yang berlubang tempat hasil print nantinya, bernama supporting platform/alas model.
Laser ditembakkan sesuai dengan bentuk model, resin mengeras, selanjutnya tempat model turun dan laser menembakkan di atas lapisan yang mengeras sebelumnya. Proses berulan hingga selesai, setelah itu model pada supporting platform akan naik, dan resin yang cair akan turun melalui lubang-lubang kecil.


Pada printer jenis ini, dibutuhkan support, yang dibuat secara otomatis menggunakan software khusus, yang nantinya akan di potong/dibersihkan secara manual. Printer yang mereka gunakan untuk resin 3D SYSTEM IPRO 8000 dengan detail 100mikron. Model yang dicetak dimasukkan dalam mesin oven UV untuk mempercepat pengeringan.

Selanjutnya ada PolyJet STRATASYS OBJET30 PRO dengan detail 16 mikron menggunakan material bernama hi detail resin. Prosesnya hampir sama dengan prinsip kerja printer inkjet kertas. Yaitu dengan memasukkan material photopolymer yang sangat tipis selanjutnya di sinari UV. PolyJet sendiri prosesnya sangat cepat, dan detailnya tinggi, untuk support bentuknya semacam gel, jadi dapat dengan mudah di ambil dan dibersihkan menggunakan water jetting/semprotan air tekanan tinggi.


Ada yang menarik yang saya jumpai pada ruang print ini, yaitu WaxJetting yang digunakan untuk mencetak perhiasan. Seperti namanya Wax, material yang di print adalah wax/lilin yang seperti resin. Setelah model di print model dibersihkan dan dimasukkan dalam plaster/semacam gips mungkin, untuk mendapatkan cetakan, setelah itu cetakan kering, dimasukan kedalam oven beberapa jam agar wax meleleh hingga benar-benar bersih. Selanjutnya dituangkan metal cair kedalam cetakan, dan setelah mengering, cetakan di bongkar. Hasil selanjutnya di amplas, dan dipolish, atau bisa juga di sandblast.
Logam yang dapat dicetak diantaranya emas, perak, perunggu, dan kuningan.



Fused Deposition Modeling (FDM)
Yang terakhir adalah FDM, prinsip kerjanya cukup sederhana, jadi seperti saat memanaskan lem tembak, setelah ditempelkan ke suatu permukaan lem mendingin dan mengering, selanjutnya di tambahkan lem lagi. Hanya saja yang digunakan dalam printer FDM adalah plastik berupa ABS dan Polycarbonate.
Jenis printer yang mereka gunakan adalah STRATASYS FORTUS 400MC. Material plastik terhubung ke ujung printer bernama nozzle. Nozzle bergerak pada posisi yang benar selanjutnya mengeluarkan plastik yang dilelehkan tadi pada permukaan hingga model selesai terbentuk.

Model yang dihasilkan membutuhkan support tergantung dengan bentuk model yang diprint dan support diprint menggunakan nozzle yang berbeda. Selanjutnya support dibersihkan dengan sabun spesial hingga lenyap.
(Gallery di Page 2)